Tuesday, April 3, 2012

Kabaret Oriental - Anak Emas Juragan Batik


Akhirnya saya kembali ke Gedung Kesenian Jakarta, tapi kali ini tidak sendirian seperti tahun lalu menonton Jakarta Love Riot, melainkan bersama dengan sepupu dan sahabat saya.

" Udah lama ga nonton teater " begitu kata Tonny, sepupu saya ketika membujuk untuk menonton bersama pertunjukkan ini. Ada sensasi yang berbeda ketika nonton teater memang, pertunjukkan langsung dimana kita sebagai penonton akan mengharapkan kesempurnaan dan tidak ada kesalahan ( saya bete sekali ketika menonton pertunjukkan yang penuh dengan kesalahan karena tiket pertunjukkan teater tidak pernah murah), kita juga ingin mendapatkan pertunjukkan yang kreatif ( karena tidak akan ada yang namanya special effect seperti dalam film bioskop ) dan tentu saja pertunjukkan yang menghibur. Semua ada dalam pertunjukkan kabaret oriental malam itu.

Sesuai namanya Kabaret Oriental, cerita ini mengambil latar belakang keturunan keluarga etnis cina yaitu Hwang Cin Hin yang memiliki 4 orang istri,  yang telah mengembangkan bisnis batik turun temurun. Konflik terjadi ketika anak dari istri ke-4 yaitu Robert, yang merupakan lulusan Harvard memiliki ide yang lebih inovatif untuk mengembangkan bisnis ini, sedangkan anak tertua, yaitu ko william yang notabene sudah dari awal merintis dan mengembangkan usaha ini bersama papanya, tetap kekeuh untuk menjalankan dengan cara yang sudah berjalan sejak dulu, toh keuntungan perusahaan tetap banyak.
Robert juga tidak setuju dengan pemakaian uang perusahaan yang tidak terkontrol untuk keperluan pribadi, akibatnya anggota keluarga yang lain yang tidak biasa dibatasi menjadi kesal dengan Robert dan melemparkan gosip yang tidak benar tentang Robert.

Cerita diselingin dengan mengantarkan tokoh-tokoh lain dalam keluarga besar ini, misalnya Ci Monik yang merupakan anak dari istri ke-3 yang memiliki pacar pemilik salon. Diceritakan sang pacar, memanfaatkan kekayaan ci Monik untuk membuka cabang salon-salonnya.
Lalu ada pula  Ko Daniel, anak dari istri ke-2 yang hanya bisa hidup foya-foya karena kekayaan keluarga yang dimiliki.
Lalu ada pula aksi Shadow Dance yang dibawakan dengan keren banget. Bagaimana mereka secara bersama-sama bisa berubah menjadi pesawat, mobil, binatang-binatang, kapal laut. Wah keren deh !!!
Lalu dalam acara ini , saya sangat terhibur dengan aksi para mbok-mbok, yang menyanyikan lagu Lie Wen Cen ( ternyata itu lagu angkatan mama saya ... hehehe), dan kelucuan mereka ketika mengosipkan para majikan dan nyonya ( which is so real lah, kita juga tahu kan klo para pembantu suka gosipin tuan dan nyonyanya?? )

Cerita diakhiri dengan baik ketika acara kumpul keluarga di malam Imlek, istri ke-4 yang dimainkan dengan anggun oleh Cynthia Lamusu meminta agar Robert maupun William bisa saling menghormati dan menerima masukan juga. Buat apa punya uang banyak, tapi keluarga terpecah? Merupakan kata-kata yang perlu direnungkan.

Saya suka ceritanya walaupun konflik kurang klimaks, tapi inti ceritanya dan penggambaran tokoh-tokohnya sangat real. Tidak semua orang punya keluarga yang sempurna, bebas dari konflik, iri, gosip. Dan uang memang penyebab banyak keluarga pecah. Pilihan tergantung di kita : Uang atau keluarga yang terpenting??

Dan buat Eki Dance Company, saya selalu senang menonton pertunjukkannya karena di akhir acara ketika kita mau pulang, selalu saja ada " oleh-oleh" nya. Tahun lalu karena cerita tentang anak tukang soto, ketika mau pulang para penonton disuguhi oleh soto ( sayang sekali saya tidak bisa mencicipinya karena harus segera pulang). Tahun ini karena scene adegan terakhir adalah malam Imlek, maka saya pun terkejut ketika pulang dibagikan angpao kepada penonton.


Jadi penasaran, tahun depan apa ceritanya dan apa " oleh-oleh" nya yach? :D

1 Tips menonton Teater :
Beli tiket jauh-jauh hari.

Memang kalau beli tiket dekat hari pertunjukkan, biasa ada promo dengan kartu kredit tertentu untuk mendapatkan diskon tapi harus datang ke kantornya langsung. Saya sih anak kemayoran, disuruh ke daerah selatan langsung nge-blank dech.
Nah kalau tetap membeli tiket lewat telepon pada hari menjelang pertunjukkan, dijamin agak susah telp dan email dibalas. Jadi ya untuk lebih amannya cari tiket jangan terlalu dekat dengan hari pertunjukkan dech...kalau ga bisa nyesel deh ketika ngebaca di twitter, ternyata pertunjukkannya bagus..hehehe

0 comments:

Post a Comment