Thursday, June 30, 2011

Liburan (hanya bagi anak) SeKoLaH

"Nanti malam, kita main apa nih? perang bantal atau UNO?" pertanyaan muncul dari seorang anak laki-laki di belakang saya. Saya mencoba melihat ke belakang dan menghitung.. ternyata ada 4 anak laki-laki dan 1 anak perempuan, kisaran usia 10-12 tahun. Dan percakapan para anak-anak kecil itu pun berlanjut mengenai rencana mereka malam ini.

Sepenggal pembicaraan mereka itu mencuri perhatian saya yang sedang asik menikmati es krim sundae coklat sambil menunggu 'jemputan' shuttle bus ke rumah. 
Ahh... liburan sekolah sudah dimulai ya? Mengulang kata 'liburan sekolah' saja, sudah membawa perjalanan panjang di otak saya. 3 Minggu paling indah dalam setahun, tanpa jam malam, tanpa harus bangun pagi, tanpa ada ulangan, tanpa ada guru yang jutek dan ngomel-ngomel di kelas, tapi walaupun begitu PR tetep ada ( mungkin para guru tidak rela nih kalau murid-muridnya 'hanya' sekadar berlibur :D ).

BERMAIN ! Liburan sekolah hanya diciptakan untuk satu tujuan yaitu bermain dengan sepuas-puasnya. Bermain dengan sepupu dan teman, bermain video game sampai larut malam, bermain dimana saja dan kapan saja dengan siapa saja pun. Bener ga? ??

Coba bayangkan dua anak kecil yang tidak saling kenal, berada dalam satu ruangan dan hanya ada 1 mainan yang bisa dimainkan yaitu sebuah bola dan percakapan mereka berdua adalah sebagai berikut :
Anak 1 : Hai , namanya siapa? ( senyum lebar, extrovert nih)
Anak 2 : Joni, kamu siapa? (sambil menyodorkan tangannya, masih belum mau tersenyum)
Anak 1 : Mario. kamu sekolah dimana?Aku sekolah di bla-bla school, international loh. ( suka pamer juga)
Anak 2 : Ooh..Aku juga sekolah di bla..bla International School ( Ga mau kalah)
              Eh...hmm...( mata melirik ke bola, tapi msh ragu mau ajak main atau tidak ya? Baru kenal...enak ga  ya?hmmm.....)

Oke, sepertinya imajinasi saya agak ngawur karena anak kecil ga mungkin bersikap seperti itu deh :)), yang benar adalah salah satu dari mereka akan memulai menendang bola itu ke arah anak yang lain. Dan anak yang lain akan merespon dengan membalas tendangan. Mereka mungkin akan terjatuh saat mengejar bola, lalu mereka berdua akan sama-sama tertawa seperti mereka adalah sepasang sahabat lama dan tau ga hebatnya? mereka belum tentu sudah tahu nama masing-masing loh.

Simple? Yes .
Pertanyaannya adalah kapan ya saya terakhir mengalami hal tersebut ?        ( kenalan dengan orang baru tanpa harus melakukan back ground check?--> kerja dimana?tinggal dimana? anak keberapa? ; atau personality check ? --> orangnya asik ga ya? sensi apa ga?bisa dipercaya ga? dan daftar pertanyaan pun akan terus bertambah)
Membuat saya tersadar, ternyata saya terlalu banyak mikir (atau didorong oleh rasa takut/tidak percaya ya?). Saya mulai kehilangan makna kesederhanaan itu, think less do more, yang penting playing together lah.
Sepertinya saya perlu memasuki momen 'liburan sekolah', momen dimana saya bisa bermain dengan orang lain tanpa harus berpikir macam-macam. BERMAIN karena itulah penyeimbang kehidupan , hidup tidak harus selalu tentang kerjaan dan keseriusan melulu kan?

We don't stop playing because we grow old; we grow old because we stop playing.
George Bernard Shaw
 


Thursday, June 23, 2011

662 Hari





Pernah ga bertanya kepada Tuhan, kenapa Dia menciptakan seorang adik    ( perempuan) ?
Sejujurnya sih saya juga belum pernah bertanya seperti itu. Karena sepertinya saya sudah punya jawabannya.. :D



Rasanya seperti kakak-kakak lainnya di seluruh dunia, kita semua tidak dipersiapkan mengenai kehadiran seorang adik. Setidaknya itu yang saya rasakan, setelah 661 hari berperan sebagai anak tunggal di rumah,  menjadi pusat curahan kasih sayang dan perhatian. Tiba-tiba saya harus berbagi perhatian itu dengan seorang mahluk kecil yang orang tua saya sebut-sebut sebagai 'dede'. Tentu saja umur saya masih terlalu muda untuk mengerti bahwa sekarang saya adalah seorang cece ( panggilan untuk kakak perempuan-red).



Yang saya tahu adalah sekarang kemana saya berada, disitu pula adik saya berada
( saya baru perhatikan bahwa foto-foto masa kecil saya kebanyakan adalah foto-foto berdua dengan adik saya). Kalau saya dibeliin boneka , adik saya juga dapat boneka. Saya punya baju model ini, adik saya juga punya. Saya baru mengerti menjadi seorang kakak, setelah papa selalu berbicara hal yang sama berulang-ulang kali, " Kaka harus jadi teladan buat dede ya". Lucunya, mungkin kita berpikir anak sekecil saya tidak akan mengerti pesan yang terkesan berat itu. Tapi percayalah, saya mengerti bahwa menjadi teladan artinya saya harus bersikap yang baik, menjadi tiruan yang layak untuk adik saya, sekolah yang baik ( hanya saja saya baru mengerti tapi lupa menjalankannya sehingga saya banyak melakukan hal buruk di masa kecil saya.. maafkan  diriku, papa) pada akhirnya pesan bijak itu yang terngiang-ngiang ketika beranjak dewasa dan menyelamatkan saya dari kenakalan masa remaja.

Waktu pun berlalu, adik kecil saya yang selalu ngintil kemana pun saya berada, bertumbuh dewasa dan ada satu masa, saya dan adik saya walaupun kita tinggal satu rumah, tidur satu ranjang tapi kita tidak berbicara. Saya bener-bener tidak tahu apa yang yang dia alami, tidak ada berbagi cerita setelah pulang sekolah. Kita sibuk dengan teman masing-masing. Dan sikap cuek dia yang super duper ajubile amit-amit memperparah keadaan juga . Lalu untuk apa Tuhan menciptakan seorang adik (perempuan) bagi saya?

Kalau itu ditanyakan sekarang, saya akan menjawab Dia menciptakan untuk menjadi seorang sahabat bagi saya. Sekarang ada saat-saatnya, kita bisa ngobrol berjam-jam sampai pagi. Berbagi cerita, pikiran, impian, bahkan kadang ehem..tentang cowo gebetan. :)) , menjadi teman shopping, teman makan dikala stress berat, dan bahkan jadi teman travelling .Dia pula yang menjadi inspirasi saya untuk menjadi wanita yang lebih kuat, berprinsip, berwawasan luas seperti hari ini.

Jadi di hari special ini, ku ucapkan selamat hari ulang tahun dede. Semoga semua impianmu tercapai, pergi sekolah S2 di Amerika, jadi seorang psikolog dan buka klinik. Jangan lupa kerjasama kita untuk masalah anak-anak dan kapan kita pergi ke kota favorit kita? NYC?

" There's one way to feel about having a sister like you..... LUCKY " Quote

Friday, June 17, 2011

Miss Universe VS Pemberi Kado



Topik ini muncul ketika saya sedang menonton acara di tv untuk program bulan Juni ini dan salah satu yang akan di tayangkan adalah ajang Miss USA. Ketika melihat itu, saya tiba-tiba teringat dengan teman saya yang menceritakan mengenai topik ini. Saya harap dengan menuliskannya, cerita ini akan tersebar lebih jauh lagi.

Namanya Joko, teman saya itu. Kita sudah bertahun-tahun tidak ketemu. Ketika itu, saya mencoba menelponnya dan minta ketemuan dan akhirnya kita pun ketemuan di McDonnals Lokasari. Kami memulai percakapan mengenai kabar masing-masing. Dan akhirnya sampailah percakapan mengenai komunitas yang disebut CARECELL. Komunitas di gerejanya, yang mengajarkan menjadi orang yang peduli dengan sesama.

“ Sekarang gue tanya ya, siapa Miss Universe tahun 2006?” Joko mengakhiri pertanyaannya dengan sedikit tersenyum. Ah ini pertanyaan macam apa pula?  Susah sekali buat tipe orang kayak saya yang (hampir) selalu mengalami kesukaran mengingat nama orang. :D Akhirnya dengan senyum kikuk, saya pun menjawab tidak tahu. ( Ya iyalah, sekarang kalau saya tanya balik ke orang-orang, pasti juga pada ga tahu jawabannya. kan?)

Setelah itu Joko bukannya memberitahu jawabannya, dia malah bertanya mengenai hal lain. Seperti siapa pemenang nobel? Pemenang ini itu? Dikasi pertanyaan seperti itu, saya cuma bisa tersenyum saja dan bilang 
“ wah mana ingat ya?” belaga lupa padahal sih kaga tau juga jawabannya. Lalu dia menanyakan lagi, “ Tapi kamu ingat kan siapa yang baru-baru ini memberi kamu hadiah?”. 
Hmm.. sepertinya saya menangkap arah pembicaraan ini, dia sedang mencoba membagikan nilai penting dalam hidup ini. Joko bilang menjadi terkenal, kaya, menjadi orang paling cantik sedunia tidak menjamin bahwa kita diingat oleh orang-orang, tapi ketika kita bisa peduli dengan orang terdekat kita dan walaupun kita bukan orang terkaya, terkenal, tercantik. Percaya deh, nama kita pasti diingat.

Pemikiran yang cukup simple, karena ada benarnya juga. Siapa juga yang bakal inget siapa pemenang Miss Universe, Miss USA, Nobel, Pulitzer, Oscar? ( Hayoo jawab dengan jujur). Tapi saya ingat nama orang-orang yang peduli dengan saya.

Popon, nama aslinya sih  Vony Iriani. Tapi sudah terbiasa dipanggil Popon, dia sahabat terbaik saya di masa kuliah.  Ada banyak hal yang Popon pernah lakukan dan saya ga akan pernah lupakan. Tapi, ada satu kejadian yang sangat berarti buat saya. Jadi hari itu, adalah dateline saya untuk memasukkan proposal skripsi. Popon menayakan, saya sudah buat sampai mana? Soalnya kalau saya tidak memasukan hari ini, maka saya harus menunggu 1 semester lagi untuk mengajukan proposal baru. Jujur saja, saat itu saya sudah males banget ngerjain skripsi, soalnya uda tegang duluan membayangkan suasana sidang skripsi. Saya takut juga ga lulus, apalagi mencari topik skripsi bisa dibilang gampang-gampang susah atau susah susah gampang ya?
Ketika saya bilang kayaknya ga keburu buat masukin proposal hari ini (karena saya sebenarnya belum bikin.) Popon memaksa saya agar membuat proposal itu, dia suruh saya datang ke rumahnya pagi itu juga , dan dia bantu ngetik  di komputernya (soalnya warnet belom buka jam segitu, jadi saya harus ke rumahnya buat ngetak ngetik supaya proposal skripsi itu kelar hari itu juga. ) Saya bersyukur untuk ‘ pemaksaan ‘ itu. Singkat cerita, kita berdua bisa menyelesaikan kuliah di tahun yang sama dan wisudaan bareng. Ada segudang lagi mengenai kebaikan popon yang bisa saya ceritakan, mungkin dia lupa tapi yang jelas saya sebagai orang yang menerima kebaikannya tidak pernah lupa.

Mengenai pemberi kado terakhir, hmm… ada satu kado yang membuat saya cukup berkesan sih tahun ini, sebuah dompet biru muda. Pemberian dari Melisa. Sebenarnya yang membuat hadiah itu berkesan bukan karena dompetnya, tapi lebih kepada pemilihan warnanya. Lisa bilang dia memilih warna itu, karena dia tahu bahwa warna biru merupakan warna kesukaan saya. Ahh saya jadi terharu, bahwa ada orang yang cukup mengenal saya dan cukup peduli dengan apa yang menjadi warna kesukaan saya. How thoughtful she is, right?


Jadi pilihan ada di tangan kita masing-masing, bukan? Apakah kita mau hanya menjadi orang terkenal, terpandai, terkaya, tercantik tapi nama kita bisa dengan lebih mudah dilupakan karena akan selalu ada orang yang lebih terkenal, lebih pandai, lebih kaya , lebih cantik setiap tahunnya. Atau kita mau menjadi orang yang diingat oleh sahabat kita, rekan kerja kita, tetangga kita, keluarga kita karena kita menjadi orang yang peduli, berbuat baik, dan menyentuh kehidupan mereka? Hey, ingatan mengenai perbuatan baik itu bertahan bertahun-tahun loh. 

Masih ingat kan dengan orang  terakhir yang memberi kado kepada kamu?

Tuesday, June 14, 2011

Sixth Boss, get well soon !

‘Biasanya dia bakal gini nih’ Ibu Neneng berhenti sejenak lalu mencoba untuk memperagakan sesuatu. Tangannya seolah-olah sedang memegang tali tas ransel ,  Ibu Neneng pun berjalan menirukan langkah pak dok. Lalu, “Ini bu, saya bawain gemblong” Ibu Neneng menirukan kata-kata yang biasa dikatakan oleh pak dok setiap kali dia datang ke kantor sambil membawa gemblong.

Kami pun tertawa, dan pembicaraan dilanjutkan  mengenai beberapa kebiasaan-kebiasaan pak dok. Kebiasaan dia tentang setiap kali tiba di kantor, dia akan masuk dengan tergesa-gesa menuju ke kamar kecil, maklumlah perjalanan dari rumah ke kantor selalu memakan waktu 2 jam, dan dia sudah kebelet pipis. Hahahaha…  dan yang paling kita kangenin adalah isengnya dia, ada aja idenya buat menyengsarakan orang-orang dikantor, pokoknya dia bisa ketawa puas banget kalau ada yang jadi korban keisengannya. Kantor rasanya jadi berbeda deh tanpa pak dok, ga ada lagi yang bawel, cerita ini cerita itu, suara nyanyi-nyanyi ga jelas ( semua lagu jadi hancur kalau dinyanyiin dia), ga ada yang rebutan printer. Makanya kita semua ngayal yang sama, tentang apa yang akan dilakukan pak dok. Dan inilah yang alasan kenapa pak dok tidak ada di kantor bersama-sama kita sejak dari hari senin kemarin.

12 Juni 2011, di hari minggu sore yang tenang, karena saya memang mengkhususkan hari itu untuk diri saya sendiri. Saya sudah ke salon melakukan perawatan hair spa, membeli buku ‘5 Bahasa Kasih’ dan sekarang sedang di bioskop untuk menonton film ‘Hati Merdeka’ ( Dari Triloginya, baru ini yang kesampean ditonton). Tiba-tiba telepon masuk dari Boss Alex, saya pikir ada masalah kerjaan apakah yang segitu urgentnya, sampai saya harus diganggu di hari minggu, hari liburku? Entah apakah pengaruh saya sedang di dalam bioskop atau begimana, suara boss terdengar putus-putus di telpon. Akhirnya dia pun mengirimkan bbm dan menyampaikan suatu kabar buruk.

“Sore, pak Alex, saya mau kabarin, Ryan besok gak bisa masuk kantor,sekarang dirawat inap di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur, karena terjatuh dari lt 2 rumah sewaktu mau betulin lampu. Dari kepala bocor, dijahit cuma yang mengkhawatirkan dari telinga kiri mengeluarkan darah terus, sampai tadi sore belum berhenti, jam 3 an. Di rawatnya di lt 2, 204, room Amarylis.”
“Ini bb dari isterinya Ryan”
2 paragraf ini sudah cukup membuyarkan konsentrasi dan minat untuk menonton. Dan saya jadi ikutan kuatir mengenai keadaan pak dok, soalnya yang kena ini kan daerah kepala ya. Di bioskop itu, saya pun langsung berdoa agar tidak ada hal serius yang mungkin terjadi. Saya serahkan semua ke tangan Tuhan, yang setahu saya. Dia lebih PEDULI dengan pak dok dari siapapun juga.
Terakhir pembicaraan di telpon hari ini dengan ci Tina, istrinya. Kondisinya sudah lebih jelas dari hasil CT Scan, bahwa tidak perlu diambil tindakan operasi. Karena pendarahan tidak meluas dan penggumpalan darah tidak banyak.

Minggu ini pembicaraan mengenai pak dok pasti akan terus berlangsung. Saya Cuma mau bilang “ Hey sixth boss, cepetan sembuh ya! Fifth boss kangen diisengin tuh sama kamu. Trus nineth boss ga ada temennya nih, mau minum strawberry bareng. ”

So, pak dok alias pak Jailin alias Paijo alias Tjhancuter alias sixth boss, We all miss you and wish you to get well soon!

Friday, June 10, 2011

I'm not for Everybody ...

Pernah ga kita liat ke kaca? Terus perhatiin wajah kita agak lamaan dikit deh..mulai dari bagian alis kiri dan alis kanan , terus ke mata ( sebagian punya mata belo, ada juga yang sipit), turun lagi ke bagian hidung ( entah hidungmu mancung ala bule atau sekadar pas mancungnya, atau mungkin agak pesek), lalu kita juga akan  melihat-lihat ke arah pipi kiri kanan dan bagi yang punya lesung pipit ( i wish for it) akan langsung tersenyum untuk melihat seberapa 'dalem' lesungannya. Dan terakhir adalah bagian bibir kita. Lalu kita melihat keseluruhan wajah kita, mungkin disana ada beberapa tahi lalat yang 'meramaikan' wajah kita, atau juga ada beberapa bekas luka, bekas cacar seperti yang ada di wajah saya. Tau ga apa yang saya rasakan ketika saya bisa dengan jujur memandang wajah saya di kaca? I see my uniqueness...ya, saya melihat bahwa well, ini adalah saya. Mungkin saya bukan wanita tercantik di dunia ini ( kalau iya, saya pasti uda jadi miss universe dunk ?), saya mungkin punya wajah yang orang-orang bisa memberi label : Pasaran, biasa aja, ga menarik. But then, i realized that yeah i don't really care about what other people may think about me, coz let me tell you something ,"I'm not for everybody!".


Selain wajah, coba yuk kita lihat ke 'siapa' kita. Setiap kita pasti memiliki kepribadian beda, kebiasaan unik, pemikiran tak sama, cara bicara, gaya hidup, dan semua hal lainnya yang bisa menceritakan tentang 'siapa' kita.

Contoh simple dari siapa saya aja ya : I'm not an animal person,  saya takut sama yang namanya ayam, jijik sama kecoa, ga suka banget ama kucing, satu-satunya binatang yang bisa saya suka adalah anjing, itu pun dengan catatan, hanya dengan anjing kecil yang ga suka gonggong dan kalem-kalem aja ya :)
Kebiasaan makan saya yang agak picky suka bikin pusing temen-temen..hahahaha....kasus terakhir adalah waktu beli nasi padang dengan ayam goreng, ketika saya liat dagingnya agak pink gitu. Saya ga menyentuhnya sama sekali dan menghibahkan ke manajer saya..:D
Masih banyak lagi nih listnya : kebiasaan tidur, kebiasaan memberi nama benda, and so on and so on....

Pemikiran mengenai I'm not for everybody membantu saya melihat bahwa ngak papah kok kalau tidak semua orang bisa 'cocok' sama kita , tidak usah merasa tertolak atau merasa diri kurang menarik. Karena suatu hari, kamu pasti akan bertemu dengan orang-orang yang akan melihat kamu sebagai pribadi yang sangat unik, sangat menarik dan mereka akan merasa sangat beruntung bisa mengenal kamu loh ... :D

Wednesday, June 8, 2011

W.E.L.C.O.M.E ..................

Welcome to my world...BLOG !

Akhirnya setelah mendapat desakan, dukungan, masukan dari adik,manajer (sampai dipinjemin buku segala tentang blogspot), teman-teman, dan guru... dan Taa Daa....blog ini pun ada ke dunia maya.. :)

Kalau ditanya, mengenai hal apa yang paling bersyukur dimiliki oleh saya? saya akan menjawab : MATA.
Lewat mata, kita bisa melihat berjuta-juta hal yang menarik. Lewat mata kita bisa  melihat gradiasi perubahan warna awan sore hari, menyaksikan matahari terbenam, melihat kejadian lucu antara anak dan ibunya, sampai ke hal-hal yang menjijikan yang membuat kita terkadang secara refleks menutup mata atau memalingkan wajah.

Karena itu saya memilih untuk menamakan blog ini "Through my eyes", karena dunia ini begitu luas dan begitu banyak hal yang bisa dilihat. Mungkin apa yang saya lihat, belum tentu dilihat oleh orang lain. Dan begitu pula sebaliknya, jadi mudah-mudahan blog ini bisa membantu kita semua untuk melihat hal-hal yang lebih banyak lagi.

Semoga tulisan ini bisa menyenangkan!