Saturday, January 21, 2012

Half The Sky


Penasaran banget sama buku ini sejak pertama kali liat reviewnya di acara Oprah. Malah susah banget dicari bukunya. Pas dapet bukunya sebagai hadiah natal dari dede, senengnya bukan ketulungan :D :D ( makasi ya deeeee ..... ) dan ga sabar banget buat baca tuntas isi bukunya dan ternyataaaaaaa....... astaga ada banyak hal yang mengejutkan mengenai kisah-kisah para wanita di negara belum maju. Jujur saja, saya sangat bersyukur bisa hidup sebagai seorang wanita di Indonesia, dimana saya masih punya hak untuk berbicara, hak untuk sekolah, hak untuk kerja,

Bab-bab pertama lebih menceritakan mengenai women trafficking yang dijadikan pekerja seks. Abad 21 perbudakan ya sex slave ini.
Kisah pertama mengenai seorang wanita india yang bernama Meena Hasina yang diculik ketika dia berumur 8 tahun dan dimasukkan ke dalam sebuah rumah bordil. Karena masih perawan, maka Meena menolak ketika harus melayani tamu pertamanya. Lalu dia dipukuli habis-habisan karena tidak melayani tamunya itu. Tamu ke-2 sampai ke-4 pun , Meena tetap menolak. Akhirnya pemilik bordil membuat dia mabuk dan memperkosanya. Setelah diperkosa, Meena pun akhirnya tidak melawan lagi ketika harus melayani tamu-tamunya, dia merasa hidupnya sudah sia-sia. Shocking fact disini adalah ketika Meena akhirnya hamil ( karena tamu mereka tidak pernah mau memakai kondom, maka resiko hamil selalu ada), pemilik bordil tidak minta di aborsi, mereka menyuruh meneruskan kehamilannya karena jika anak yang dilahirkan adalah perempuan, maka anak itu bisa dijadikan pekerja seks juga nantinya. Jika anaknya adalah laki-laki, bisa bantu-bantu untuk cuci pakaian.

Suatu hari Nick pergi ke perbatasan Nepal, dimana banyak gadis Nepal yang jadi korban trafficing. Nick pun berbincang dengan petugas polisi Indian dan bertanya apa yang dia awasi di perbatasan ini? Polisi itu bilang sejak peristiwa 9/11, dia harus ketat mengawasi teroris / terror supplies, terus juga barang-barang bajakan / seludupan. Lalu Nick melanjutkan bertanya mengenai girls trafficing? Tau jawaban polisi itu? Dia bilang, ga ada yang bisa dilakukan mengenai hal tersebut. Prostitusi adalah hal yang tidak bisa dihindari ( ada dimana-mana). Polisi itu terus berkata, apa yang harus seorang laki-laki lakukan ketika dia berumur 18 tahun dan baru menikah ketika umur 30 tahun? Berarti kan ada 12 tahun dia ada kebutuhan secara seksualnya dan itulah gunanya prostitusi. Dan mengenai gadis nepal yang di trafficing, dia menjelaskan itu ada gunanya juga, supaya para wanita india bisa selamat .
Nick kesel tuh dengan jawaban seperti itu akhirnya dia bilang gini, " oh aku ngerti, jadi supaya para wanita di amerika serikat selamat, maka kita juga boleh trafficing wanita india untuk memuaskan kebutuhan seksual para pria di amerika."
Polisinya kaget kan denger kayak gitu, dia cuma bisa bilang ," kamu bercanda kan? hahaha..kamu bercanda"
Gak ngerti deh sama tuh pola pikir si polisi, ngomong seenaknya aja!

Salah satu tokoh favorit saya adalah Usha Narayane yang tinggal di daerah kumuh Kasturba Nagar, India.
Kasturba Nagar dikuasai oleh seorang preman bernama Akku Yadav yang meneror kampung itu dengan pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, memotong payudara wanita dan hal itu dilakukan selama  15 tahun. Tapi Akku Yadav tidak berani menganggu keluarga Usha Narayane karena mereka adalah satu-satunya keluarga yang berpendidikan dan karena itu mereka bisa komplain lebih effektif kepada polisi.

Suatu hari, Akku Yadav baru memperkosa seorang gadis berumur 13 tahun, lalu meneror lingkungan itu dan meminta uang kepada Ratna Dungiri dengan melakukan pengacaman juga. Tapi Ratna menolak untuk memberikan uang, dan meminta Usha untuk melaporkan ke polisi ( karena Usha bisa membaca menulis dimana laporan kepolisian akan jadi lebih mudah). Akku menjadi marah dan mengancam di depan rumahnya jika Usha tidak menarik laporan itu, maka dia akan memperkosa, melemparkan acid ke mukanya, membantai dia. Tapi Usha tidak takut, dia membuka gas dan mengancam akan menyalakan api jika mereka berani mendobrak masuk ke rumah. Lalu Akku meninggalkan rumah itu.

Kisah keberanian melawan Akku menyebar ke seluruh kampung tersebut, dan tetangga disana akhirnya berani untuk melakukan perlawanan juga. Mereka membakar rumah Akku dan melempari batu. Polisi akhirnya menangkap Akku tapi itupun taktik Akku agar selamat, rencananya setelah kemarahan mereda Akku akan dilepaskan kembali . Di pengadilan, ketika akan ditentukan masalah tebusan. Para korban pemerkosaan oleh Akku datang, dan karena Akku merasa dia dilindungi oleh polisi, dia mencemooh para wanita tersebut. Dan para wanita tersebut marah dan mengerumuni Akku dan salah satunya menusukan pisau di perutnya, dan akhirnya semua orang yang pernah menjadi korban kekerasan Akku menusukan satu kali ke Akku dan Akku pun tewas.

Wanita yang berani melawan dan akhirnya membuat satu kampung ikut berani untuk melawan. Hebat euy Usha...you go girl!

Pendidikan adalah hal yang penting bagi wanita, karena akan membawa lebih banyak manfaat jika seorang wanita terdidik. Tapi sayangnya ternyata masih adanya perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan perempuan. Kisah Dai Manju membuktikannya. Dia seorang gadis pandai dan lewat tulisan Nick, dia berhasil mengumpulkan USD $10,000 untuk dana pendidikannya. Dai berhasil lulus sma bahkan meneruskan ke sekolah akunting dan akhirnya bekerja sebuah pabrik di guangdong. Dengan pekerjaan itu, dia pun mengirimkan uang setiap bulannya ke orangtuanya, dan mereka menjadi keluarga terkaya di desa itu. See? ga rugi kan menyekolahkan wanita?

Pendidikan juga merupakan jalan keluar untuk masalah pemerkosaan. Sebab jika seorang wanita diperkosa, kebanyakan mereka tidak melaporkan ke polisi karena tidak bisa membaca dan menulis. Akhirnya polisi yang biasanya juga bekerja sama dengan para pemerkosa, akhirnya menuliskan laporan palsu untuk para korban agar pemerkosa bisa tetap selamat ( Baca di bab Mukhtar's school atau buku tentang kisah dia berjudul : In the name of honor).

Investasi dalam bentuk micro finance juga sangat bermanfaat jika diberikan kepada wanita. Berbeda dengan pria, ketika wanita mempunyai hak untuk mengelolah uang. Maka dia akan membelanjakan untuk makanan, dana pendidikan anak-anaknya dan juga kesehatan. Sedangkan pria, jika dia yang mengelolah uangnya. Maka uang pasti habis untuk kesenangan pribadi dia, misalnya untuk rokok, minuman keras dan prostitusi. Kisah Saima Muhammad sangat mengugah. Kehidupannya berubah 180 derajat. Sebelumnya dia adalah seorang istri yang hanya bisa dipukuli oleh suaminya yang miskin, karena dia tidak bisa memberikan anak laki-laki, ibu mertuanya bahkan meminta anaknya agar menikah dengan wanita lain saja. Tapi sebuah organisasi micro finance bernama Kashf Foundatioan memberikan pinjaman untuk Saima memulai bisnis bordirnya. Ternyata bisnisnya menjadi berkembang luar biasa, Saima bisa melunaskan hutang suaminya, memberi lapangan pekerjaan bagi wanita lain di desanya. Dan suaminya tidak berani lagi untuk memukulnya, karena sadar bahwa Saima yang mempunyai uangnya. Ibu mertuanya pun tidak lagi memaksa anaknya untuk menikah dengan wanita lain. Semuanya berubah ketika wanita diberi kesempatan untuk bekerja dan menghasilkan uang.

Sebuah pepatah Africa mengatakan : “If you teach a boy, you educate an individual; but if you teach a girl, you educate a community "


Buku yang sangat menginspirasi..Thanks Nick!

0 comments:

Post a Comment